Ilmu Sosial Dasar(ISD): Ilmu Pengetahuan Teknologi & Kemiskinan
Ilmu Pengetahuan Teknologi & Kemiskinan
A. Sistem Ekonomi, Produksi & Konsumsi
I. Sistem Ekonomi
➤ Secara Umum
Sistem ekonomi merupakan suatu sistem atau cara yang dipakai oleh negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya. Baik untuk individu ataupun organisasi yang ada di negara tersebut.➤ Menurut Para Ahli
Gilarso
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.McEachern
Seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).》 Fungsi Sistem Ekonomi
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:
- Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
- Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
》Sistem Ekonomi Indonesia
Setiap negara menganut sistem ekonomi
yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara
ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut
sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan
kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang
disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di
Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi
sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi
yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem
demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa
Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem
ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih
berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia
dari masa Orede Baru hingga sekarang :
》Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan
perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi,
pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun
pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu,
negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan
perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu
antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
- Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
miki sembur lugatamisa
》
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem
ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang
Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem
perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi
ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan,
masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan
pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha.
Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
- Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
- Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
- Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
- Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
- Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
》Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945
Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen, yaitu:
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
II. Produksi dan Konsumsi
Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa atau usaha untuk meningkatkan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi kebutuhan manusia. Orang atau badan yang mengolah, menciptakan, dan menghasilkan barang atau jasa disebut sebagai produsen.Contoh kegiatan produksi:
- kegiatan ekstraktif
- kegiatan pertanian
- kegiatan industri
- kegiatan pertambangan
- kegiatan jasa.
– Tahap Primer (Ekstraktif dan Agraris).
– Tahap Sekunder (Industri dan Perdagangan).
– Tahap Tersier (Jasa).
Konsumsi adalah kegiatan menggunakan, memakai, dan menghabiskan barang dan jasa atau dengan kata lain merupakan kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup. Orang atau badan yang menggunakan barang dan jasa disebut sebagai konsumen.
Contoh kegiatan konsumsi:
- kegiatan makan, minum, berpakaian, dan berkendaraan
- kegiatan pertanian: penggunaan pupuk, obat-obatan anti hama
- pasien menggunakan jasa dokter.
1. barang yang hanya dipakai sekali langsung habis
2. barang yang dapat dipakai beberapa kali.
B. Kemakmuran dan Kemiskinan
1. Kemakmuran
Kemakmuran adalah terpenuhinya kebutuhan seseorang segi ekonomi dari segi primer maupun sekundur dan juga kebutuhan tersier.Kebahagiaan adalah suatu keadaan dimana keinginan-keinginan seseorang atau suatu masyarakt seimbang dengan keadaan materiil atau sosial yang dimiliki atau dikuasainya.
2. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.– Sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok, seperti pangan, pakaian, papan sebagai tempat berteduh.
– Sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Tolok ukur kemiskinan ada 2yaitu tingkat pendapatan dan kebutuhan relatif. Kemiskinan menurut pendapat umum dikategorikan menjadi:
1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah/mental seseorang.
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
3. Kemiskinan buatan.
C. Teknologi dan Kemiskinan
I. Teknologi
Teknologi memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul “the technological society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meskipun artinya sama. Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Jadi teknologi penurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhingkan sebelumnya.
Teknologi yang
berkembang denan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia.
Luasnya bidang teknik digambarkan sebagaia berikut :
1. Teknik
meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang
industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga
terjadi sentralisasi ekonomi
2. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3. Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
2. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3. Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
II. Kemiskinan
Kemiskinan, sebagaimana dinyatakan oleh Abu Ahmadi (2009),
merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh manusia, yang sama
tuanya dengan usia kemanusiaan itu sendiri. Ini berarti, kemiskinan itu
lebih tua dari ilmu pengetahuan, atau dari teknologi. Sehingga hal
absurd, jika dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
penyebab lahirnya kemiskinan.
Fungsi asal ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan pelayan bagi manusia dalam rangka mempermudah permasalahan
kemanusiaan itu sendiri. Dan ini tidak berarti bahwa dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi lantas dengan serta merta orang dapat kaya,
atau sebaliknya tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi seseorang berada
dalam kemiskinan.
Sebagai pelayan
manusia, ilmu pengetahuan dan teknologibertugas mengemban amanah untuk
dapat menyelesaikan, atau minimal memperkecil masalah kemiskinan dan
meningkatkan kesejahteraan, serta memberikan berbagai kemudahan. Fakta
yang terjadi adalah tugas ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini belum
memberikan hasil maksimal.
D. Ilmu Pengetahuan dan Daya Kemampuan Manusia
I. Ilmu Pengetahuan
Secara singkat dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan itu ialah
pengetahuan yang tersusun secara sistimatik, dengan menggunakan kekuatan
pikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan
kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
II. Pemikiran
Pemikiran adalah pemikiran dengan menggunakan otak. Dalam hal ini yang
di maksud adalah : apabila kembali pada pengetahuan, ternyata pengetahua
tersebut didapatkan melalui kenyataan (fakta) dengan melihat dan mendengar
sendiri, serta melalui alat-alat komunikasi, misalnya membaca surat kabar,
melihat televisi dan sebagainya.
Ilmu pengetahuan hendaknya dikembangkan manusia untuk meningkatkan
kualitas hidupnya, yaitu dengan lahir teknologi yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam hal ini teknologi lahir dari
perkembangan ilmu dan dari akal manusia untuk menguasai dan memanfaatkan
lingkungan, sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi. Ini berarti bahwa
semakin tinggi tingkat pengetahuan dan teknologi semakin tinggi pula
tingkat kemampuan manusia menguasai dan memanfaatkan lingkungan.
Reference:
https://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-macam-macam-sistem-ekonomi/
https://kuliahsemester1.wordpress.com/ilmu-sosial-dasar-2/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/kemakmuran-dan-kemiskinan/
https://fahrulrizaltinjowan.wordpress.com/2012/11/12/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan-2/
https://nabillanurfadliana.wordpress.com/2016/01/12/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-macam-macam-sistem-ekonomi/
https://kuliahsemester1.wordpress.com/ilmu-sosial-dasar-2/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/kemakmuran-dan-kemiskinan/
https://fahrulrizaltinjowan.wordpress.com/2012/11/12/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan-2/
https://nabillanurfadliana.wordpress.com/2016/01/12/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
Komentar
Posting Komentar